Jumat, 17 Juli 2015

Faidah Khutbah Sholat Idul Fitri 1436 H


Faidah khutbah Sholat 'id di Lapangan Stadion R. Soedrasono, Pogar, Bangil oleh Ustad Hisyam Al-Katiri, Lc:

Membahas pesan dari Malaikat Jibril ‘alaihissallam ketika datang kepada Nabi shalallahu’alaihi wa sallam (Hadits dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, diriwayatkan oleh ath-Thabrani, dihasankan oleh al-Albani dalam Silsilah al-hadits ash-Shahihah, no.831):

1. Silakan engkau hidup sesukamu karena engkau akan mati juga. 

maksudnya: hendaklah mempersiapkan diri seseorang yang tujuan akhirnya adalah kematian, dengan cara menyiapkan diri untuk sesuatu setelahnya (setelah kematian)

2. Cintailah siapapun yang engkau kehendaki, karena engkau pasti akan berpisah dengannya. 

maksudnya: cintailah siapa saja yang kita suka di antara makhluk, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Maka jangan sampai kita menyibukkan hati dengan kesenangan-kesenangan dunia yang fana berupa istri, anak, harta dan selainnya dari hal-hal yang kita cintai. Karena itu semua, bisa jadi akan pergi dari kita, atau bisa jadi kita yang pergi darinya!
Maka sibukkanlah hati dengan mengingat Allah dan amal shalih yang dicintai Allah dengan mendekatkan pelakunya dengan-Nya. Karena hal itu akan menemani kita di alam kubur, sehingga tidak akan berpisah dengan kita

3. Berbuatlah sesuka hatimu, karena engkau akan diberi ganjaran.

maksudnya: berbuatlah sesukamu, berupa perbuatan yang baik maupun yang buruk, karena sungguh akhir kehidupanmu adalah kematian, lalu setelah kematian ada perhitungan dan pembalasan (di hari Kiamat).

4. Kemudian Jibril melanjutkan, "Wahai Muhammad! Sesungguhnya kehormatan seorang mukmin itu pada shalat malam, dan harga dirinya adalah ketika ia tidak membutuhkan (meminta-minta kepada orang lain).”

maksudnya: 
ketinggian dan kehormatannya adalah usahanya menghidupkan malam dengan merutinkan tahajjud di dalamnya, berdzikir dan membaca al-Qur’an. Dan ini adalah amalan yang paling agung dan paling mulia, yang dengannya seorang hamba menghadap Rabbnya karena shalat adalah amalan terbaik –setelah dua kalimat syahadat- yang dibawa seorang hamba menghadap Rabbnya.

Dan, bahwa kekuatannya, keperkasaannya dan keunggulannya dari orang lain adalah ketercukupannya dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadanya, dan ketidakbutuhannya terhadap apa yang ada di tangan manusia.

Kesimpulannya, faidah yang didapat adalah sebagai berikut:
-Peringatan agar tidak panjang angan-angan
-Mengingatkan kematian
-Tidak tertipu dengan berkumpulnya seseorang dengan keluarga, orang yang dicintai dan anak-anaknya
-Mengingatkan agar memanfaatkan umur untuk beribadah
-Anjuran agar menunaikan shalat malam/tahajjud

Wallahul muwaffiq,

Semoga Bermanfaat
Baarakallahu fiikum

Bangil, 1 Syawal 1436 H

0 komentar:

Posting Komentar