Minggu, 01 November 2015

Inilah Perjuangan, Akhi!

Seri #RoadToWisuda2016

BAB 0: NIAT

BAB 0: NIAT
003 Inilah Perjuangan, Akhi!

Seorang penyair pernah berkata:
"Jadilah lelaki, tapak kakinya kokoh di atas bumi, namun cita-citanya setinggi bintang Tsurayya."

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata (dalam Miftah Daaris Sa'adah hal 366):
"Para ahli pada masing-masing umat telah sepakat bila keberhasilan itu tidak mungkin diraih dengan bersenang-senang. Barangsiapa lebih memilih bersantai, ia tidak akan meraih cita-cita. Kebahagiaan dan kelezatan sangat ditentukan dengan kesusahan dan kesulitan yang dihadapi. Kebahagiaan tidak akan mungkin pernah ada tanpa tekad kuat. Tanpa kesabaran tidak mungkin ada kelezatan. Kenikmatan tidak akan pernah dirasakan bila tanpa pengorbanan."

Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya: "Kapankah seorang hamba benar-benar merasakan kesenangan?" Beliau menjawab: "Ketika pertama kali melangkah di dalam surga." (Uluwul Himmah hal. 30)

Seekor elang, ia akan terbang mengangkasa dengan mengepakkan sayap-sayapnya. Ia akan melihat luasnya hamparan bumi dan ia pun akan merasakan indahnya langit yang tak bertiang. Ia akan betul-betul terbang, namun sebelumnya apa yang telah ia lakukan?

Ia berlatih untuk terbang, ia belajar mengenal ketinggian, dan hempasan angin. Ia melakukan segala-galanya. Kini iapun terbang di angkasa dengan sayap-sayapnya.

Begitupun kita, jika jiwa benar-benar besar, tubuh akan merasakan kepayahan untuk meraih cita. Seseorang yang mengarungi samudra, pasti akan menyaksikan peristiwa berbahaya silih berganti...

Allah berfirman dalam QS. Ali Imraan: 159, "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."

Malam sudah larut, mari beristirahat :)
Jakarta, 19 Muharram 1437H