Tidak semua, yang ikut membelok. Ada yang bertahan atas nama kesederhanaan dan percaya diri. Namun konsekuensi mesti dihadapi, menemukan ruang kosong tanpa isi. Tapi ini bukan kesendirian. Hanya belum ada keinginan untuk terlibat dan menstruktur dengan balok-balok pola hidup. Belum waktunya, mungkin. Atau memang tidak ingin ada waktu untuk itu.
Entahlah semua jatuh pada seucap kata "pilihan". Yah, benar "pilihan" adalah mesin penjawab ketika tidak ada lagi pilihan. Sangat efektif, sedikit persuasif namun efektif pengaruhnya terhadap kualitas keputusan.
Mungkin inilah yang disebut perubahan. Ada kalanya dipaksa maju. Namun ada kalanya maju itu menjadi kemunduran. Dan bisa jadi membawa sesuatu yang jauh lebih maju dan memberi ilmu, tinggal bagaimana cara memegang kemudinya. Tapi apapun bentuk narasi, deskripsi logiknya pasti ada sisi terbaik yang nyaman untuk sekadar telanjang bulat.
Karena kita manusia..
0 komentar:
Posting Komentar