Minggu, 19 Oktober 2014

Galian Tanah

Banyak orang pasti pernah melihat ketika orang menggali tanah. Pada saat menggali lubang orang mengeluarkan sesuatu dari dalam. Untuk mendapat ruang yang kosong harus ada yang dikeluarkan atau dipindahkan. Hasil dari kegiatan gali adalah lubang atau ruang yang terbuka dan tumpukan hasil dari galian. Jumlah tumpukan tanah tergantung dari berapa besarnya lubang yang kita inginkan. Isi yang kita keluarkan sama seperti ruang yang kita hasilkan.

Pernahkan Anda menimbuni kembali lubang yang sama dengan hasil galiannya. Peristiwa ini biasa kita lihat kalau orang menguburkan jenazah. Lubang makam yang kosong setelah disemayamkan jenazah akan ditutupi tanah. Ketika seluruh lubang makam ditutup maka ada sisa tanah yang tidak bisa kita masukkan ke dalam makam. Sisanya biasa ditimbun diatas makam menjadi gundukan.

Gundukan tanah akan selalu ada juga pada saat kita menutup lubang yang sama dengan tanah yang sama tanpa kemasukan sesuatu. Selalu ada sisa diatasnya. Artinya lubang yang kita gali menjadi tidak cukup untuk menampung seluruh galiannya.

Dalam kehidupan, banyak hal terjadi demikian. Kita mengeluarkan ide-ide kita. Ide kita mungkin dianggap biasa saja. Pada saatnya hasil galian ide kita terkadang tak terserap lagi oleh tempat dalam kepala kita. Pikiran yang sama tidak lagi menampung hasil gagasan itu. Syukur kalau galian ide kita baik. Tetapi kalau galian kita jelek akan berakibat lebih parah bagi daya tampung otak dan nalar kita.

0 komentar:

Posting Komentar