Butuh krayon warna-warna surga untuk melukis tentang suatu malam. Butuh berlembar-lembar lontar untuk menjabarkan suatu malam kedalam sketsa-sketsa sederhana nan rumit. Dan butuh membalik hati dan otak untuk bermultifungsi mempolakan peran dan pengadeganan tentang suatu malam.
Suatu malam. Hanya suaranya yang berkicau tentang dedaunan yang jatuh dari rindangnya pepohonan. Membentuk hamparan yang lembut ketika melontarkan tubuh dan terhempas di atasnya. Ini bukan perkara berkhianat kepada indahnya pagi hari. Tapi mengilustrasi sederhananya suatu malam.
Inilah laju percepatan dari suatu rasa. Melibas, berkelok dan membentuk pola-pola yang tak terdeskripsi oleh mata. Karena bukan lagi bahasan imajiner, tapi inilah fusi yang terbungkus dalam suatu malam.
Hoo..
0 komentar:
Posting Komentar