Jumat, 11 Desember 2015

Nikmatnya Jalan Perjuangan

Seri #RoadToWisuda2016

BAB 0: NIAT

BAB 0: NIAT
004 Nikmatnya Jalan Perjuangan

Tujuan dicapai dengan perjalanan. Cita-cita diraih dengan perjuangan. Pelangi diawali oleh tetesan hujan. Akibat lahir dari rahim sebab. Demikianlah ketentuan Allah yang berlakukan di bumi tempat para hamba-Nya berpijak.

Banyak dari kita menilai bahwa kenikmatan itu ada pada saat tercapainya tujuan, sedangkan usaha menuju tujuan merupakan fase kesusahan. Namun, orang-orang terpilih justru menjadikan kenikmatan pada proses perjuangan, dan tercapainya tujuan hanyalah merupakan kelanjutan dari kenikmatan tersebut. Kenikmatan di atas kenikmatan..

Dalam sebuah syair hikmah yang dinisbatkan kepada Imam asy-Syafi’i disebutkan:

سَافِرْ تَجِدْ عِوَضاً عَمَّن تُفَارِقه
وَانْصَبْ فَإِنَّ لَذِيْذَ الْعَيْشِ فِي النَّصبِ
"Pergilah niscaya kau akan dapatkan ganti dari yang kau tinggalkan,
berjuanglah keras sebab kelezatan hidup itu ada dalam kepayahan."

Allah juga menerangkan dalam firman-Nya:

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ * وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ * ٱلَّذِيۤ أَنقَضَ ظَهْرَكَ * وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ * فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْراً * إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْراً * فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ * وَإِلَىٰ رَبكَ فَٱرْغَبْ
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah: 1–8)

Bagaimanapun cara pandang kita terhadap usaha dan perjuangan, apakah sebagai kenikmatan atau kesusahan, perjuangan tetaplah suatu keharusan yang apabila ditunda atau diabaikan maka akan menimbulkan keharusan yang lebih besar di kemudian hari. Seseorang yang mengabaikan kerja keras di masa muda harus membayar dengan kerja lebih keras di masa tuanya. Mahasiswa yang enggan belajar secara rutin setiap hari harus belajar lebih keras di musim ujian atau ia tidak lulus.

Demikianlah rumus yang berlaku dalam kehidupan...

Jakarta, 30 Safar 1437H

0 komentar:

Posting Komentar